Rabu, 25 April 2012

Teknik mengendarai motor dengan perlahan

Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk menggurui lho, saya cuma ingin
berbagi pengalaman saja. Siapa tahu, dan harapan saya, pengalaman saya
ini bisa berguna untuk rekan-rekan pengendara motor yang lain.

Sewaktu masih baru pakai motor, saya beranggapan yang namanya skill
atau keahlian mengendarai motor hanya perlu untuk kecepatan tinggi.
Waktu itu buat saya yang penting adalah bagaimana ngerem dengan benar
tanpa "ngunci" Ban belakang, bagaimana cara belok dengan benar
(nikung) dan bagaimana "swerve" atau menghindar dari kendaraan di
depan (atau istilah jaman dulu "ngutik"). Jadi Fokus saya waktu itu
melatih teknik geber gas dan rem, teknik belok dan juga belajar ngutik
dengan benar.

Setelah satu tahun berlalu, saya merasa kok skill saya mengendarai
motor tidak juga bertambah. Bahkan setiap kali naik motor saya merasa
tegang, nggak bisa merasa santai. Setelah saya pikirkan, saya sampai
pada kesimpulan bahwa ketegangan itu disebabkan karena saya merasa
tidak bisa mengendalikan motor dengan baik.


Pertanyaan berikutnya yang timbul di benak saya adalah: "Kenapa bisa
begitu? Bukannya saya sudah mempelajari teknik "ngebut", teknik
"nikung", teknik "ngerem" dan teknik "ngutik" sebisa mungkin? Kenapa
saya merasa masih kurang?setiap hari saya

berlatih?". Ternyata jawabannya ada di jalan, tepatnya di kondisi lalu
lintas 


Hasil observasi saya ternyata mengecewakan, karena banyak kesalahan
yang saya temukan:



1. Kebiasaan memakai rem depan, ternyata SALAH kalau diterapkan
ketika kita berjalan perlahan.
2. Ketika jalan pelan, saya punya kebiasaan menurunkan dan menyeret
kaki. Saya mengira bahwa menurunkan kaki ketika motor berjalan pelan
akan membantu menjaga keseimbangan, perkiraan ini ternyata SALAH.
3. Melihat ke bawah (ke bagian jalan tepat di depan ban depan motor
kita) ketika motor berjalan pelan, teryata juga SALAH.
4. Melihat ke motor di depan kita ketika jalan pelan, juga SALAH
lagi. Oh ya, saya menyadari bahwa karena kebiasaan no 5 ini, kalau
pengendara motor di depan saya menurunkan kaki untuk menjaga
keseimbangan (yang SALAH), maka saya secara tidak sadar akan ikut
menurunkan kaki juga.


Empat hal di atas merupakan kesalahan, karena:


1. Pemakaian rem depan.
Memakai rem depan ketika jalan pelan ternyata mengganggu
keseimbangan. Apalagi kalau posisi ban depan kita tidak lurus, atau
kita sedang belok perlahan-lahan, memakai rem depan pasti akan membuat
kita jatuh.
Kalau nggak percaya, coba deh cari jalan yang sepi, kemudian
cari putaran (U turn). Ketika berputar, coba pakai rem depan � jangan
salahkan saya ya, kalau jatuh :P


2. Menurunkan kaki ketika jalan pelan akan membantu keseimbangan.
Kebiasaan dan Asumsi ini salah karena ternyata menurunkan satu
kaki ketika motor berjalan pelan sangat mengganggu keseimbangan.
Ketika kaki kiri dan kanan kita taruh di atas foot peg kiri dan kanan,
beban terbagi rata di antara foot peg kiri dan kanan. Tapi begitu satu
kaki kita turunkan (yang merupakan kebiasaan banyak pengendara motor
ketika motor jalan pelan di kemacetan) keseimbangan tadi tergangu
karena Beban jadi lebih banyak ke arah kaki kita turunkan.
Selain itu, menurunkan satu kaki juga berbahaya karena kalau
kita jatuh refleks kita adalah menahan motor dengan kaki. Kaki harus
menahan beban berat badan sekaligus berat motor kita (apalagi moge
yang beratnya bisa lebih dari 200 kilogram) dan resikonya bisa patah
atau, yang sering terjadi, mata kaki terkilir. Wadauu �!


3. Melihat ke bawah
Ini juga ternyata salah, karena melihat ke bawah (baik ketika
motor jalan pelan atau jalan cepat) sangat mengganggu keseimbangan.
Ada pepatah yang bilang "Lihat ke arah mana kita akan menuju." Kalau
mau ke depan, ya harus lihat ke depan. Kalau melihat ke bawah, pasti
kita akan menuju ke bawah juga � alias jatuh.
Ini juga boleh dicoba. Coba cari jalan yang sepi, terus kemudkan
motor dengan pelan, lecepatan sekitar 10 km per jam. Kemudian lihat ke
bawah, misalnya ke arah ban depan. Pasti secara otomatis keseimbangan
kita terganggu, akibatnya kaki akan secara otomatis turun, atau kalau
apes � ya jatuh. Sekali lagi, jangan salahkan saya ya kalau jatuh
hehehe �!


4. Melihat ke motor yang berada tepat di depan kita.
Saya termasuk sering melakukan kesalahan ini. Ketika di tengah
kemacetan dan motor jalan pelan, saya sering sekali melihat ke motor
di depan saya, ini tidak salah kalau yang saya lihat bukan ban
belakang atau spakbornya : Tapi masalahnya, saya melihat ke arah
spakbor atau ban belakangnya.
Tujuan saya adalah supaya saya nggak nabrak motor di depan saya,
tapi karena posisi ban belakang atau spakbor motor tadi ada di bawah,
akibatnya sama dengan kalau kita melihat ke bawah, yaitum keseimbangan
terganggu dan tanpa sadar kaki turun yang akibatnya keseimbangan lebih
terganggu lagi.


Setelah menyadari semua kesalahan yang saya lakukan tadi, saya segera
melakukan perbaikan dan berlatih mengendarai motor secara
perlahan-lahan. Saat ini, meskipun belum mahir sekali, skill saya
mengendarai motor dengan pelan sudah lumayan dan jauh lebih baik
daripada dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar